Bisnis sosial

Bisnis sosial adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada perusahaan yang berfokus pada inisiatif kesejahteraan sosial dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Bisnis sosial adalah bisnis yang menggabungkan profitabilitas dan kesejahteraan sosial untuk mencapai misi sosial.

Contoh bisnis sosial adalah perusahaan yang berfokus pada pertanian berkelanjutan, perumahan yang terjangkau, energi terbarukan, koperasi, microfinance (peer to peer lending, financial technology/ fintech), perawatan kesehatan, pendidikan, pengolahan sampah, merapikan, dan bidang kebaikan sosial lainnya.

Contoh lain perusahaan yang mendukung inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan seperti mengurangi konsumsi energi, menggunakan bahan yang berkelanjutan, dan memberikan upah yang adil.

Kunci kesuksesan bisnis sosial adalah memiliki tujuan sosial yang jelas dan dapat diukur, serta memiliki strategi bisnis yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut.

Berikut adalah beberapa contoh kunci kesuksesan bisnis sosial:

  1. Fokus pada solusi sosial: Bisnis sosial yang sukses berfokus pada solusi sosial yang memecahkan masalah konkret. Contohnya adalah perusahaan sosial seperti TOMS Shoes, yang memberikan satu pasang sepatu baru kepada anak-anak miskin untuk setiap pasang sepatu yang dijual.
  2. Inovasi: Bisnis sosial yang sukses menciptakan inovasi dalam cara memecahkan masalah sosial. Contohnya adalah perusahaan sosial seperti d.light, yang menciptakan lampu hemat energi yang terjangkau untuk masyarakat yang tidak memiliki akses ke listrik.
  3. Pengelolaan keuangan yang baik: Bisnis sosial yang sukses mengelola keuangan mereka dengan bijak, menggunakan sumber daya mereka secara efektif dan efisien. Contohnya adalah perusahaan sosial seperti Warby Parker, yang menjual kacamata berkualitas tinggi dengan harga terjangkau melalui model bisnis online mereka.
  4. Mitra strategis: Bisnis sosial yang sukses bekerja sama dengan mitra strategis seperti pemerintah, organisasi non-profit, dan bisnis lainnya untuk mencapai tujuan sosial mereka. Contohnya adalah perusahaan sosial seperti Benetech, yang bekerja sama dengan penerbit buku untuk menciptakan teknologi untuk membantu orang buta atau memiliki keterbatasan penglihatan untuk membaca.
  5. Memprioritaskan dampak sosial di atas keuntungan finansial: Bisnis sosial yang sukses memprioritaskan dampak sosial mereka di atas keuntungan finansial. Contohnya adalah perusahaan sosial seperti Grameen Bank, yang memberikan pinjaman mikro kepada orang miskin untuk membantu mereka memulai bisnis mereka sendiri dan meningkatkan kehidupan mereka.

Semua kunci sukses bisnis sosial di atas berrgantung pada konteks dan tujuan bisnis sosial itu sendiri. Namun, dengan memperhatikan hal-hal tersebut, bisnis sosial dapat mencapai tujuan sosial mereka sambil juga beroperasi secara finansial berkelanjutan.