Kriteria untuk menjadi anggota jejaring kota kreatif
- Memiliki visi dan misi yang berorientasi pada pengembangan kota kreatif.
- Mengadopsi pendekatan yang berbasis komunitas dan berfokus pada partisipasi publik.
- Memiliki strategi yang mengintegrasikan inovasi dan teknologi.
- Memiliki kemampuan untuk mengartikulasikan dan mewujudkan visi dan misi tersebut.
- Memiliki komitmen dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menstimulasi dan mendukung kreativitas.
- Memiliki komitmen untuk membangun kemitraan yang berkesinambungan dengan perusahaan, organisasi, akademisi, komunitas lokal.
- Memiliki komitmen untuk membentuk komunitas yang inovatif dan menggerakkan ekonomi kreatif.
- Sebuah Kota Kreatif harus memiliki komitmen dari pemerintah lokal untuk mendukung dan berkontribusi terhadap kegiatan kreatif dan inovatif.
- Sebuah Kota Kreatif harus memiliki kegiatan kreatif dan inovatif yang dibangun di dalam komunitasnya.
- Sebuah Kota Kreatif harus memiliki aset budaya, arsitektur, desain, dan produk yang mempengaruhi budaya dan ekonomi lokal.
- Sebuah Kota Kreatif harus memiliki suatu jejaring pengembangan infrastruktur, jejaring pendidikan, dan kelembagaan yang mendukung pertumbuhan kreatif dan inovatif dalam skala lokal, regional, nasional, dan internasional.
- Sebuah Kota Kreatif harus memiliki komunitas yang bekerja sama, berbagi ide dan keahlian, dan berfokus pada kemajuan bersama. Komunitas harus terdiri atas berbagai jenis orang yang berbeda latar belakang, pengalaman, dan keahlian. Ini memungkinkan orang untuk saling belajar, menjalin hubungan, dan menciptakan ide-ide baru.
- Komunitas juga harus membuat ruang untuk berdiskusi tentang bagaimana kemajuan bersama dapat dicapai. Ini meliputi diskusi tentang proyek, inisiatif, dan topik yang berkaitan dengan kota kreatif. Komunitas harus mendukung inisiatif dan proyek yang dikembangkan oleh anggotanya dan menyediakan dukungan untuk mencapai tujuan bersama.
- Komunitas juga harus memiliki akses ke sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya ini dapat berupa pengalaman dan pengetahuan anggota komunitas, dana, teknologi, ruang untuk berinteraksi, dan lainnya. Sumber daya ini dapat digunakan untuk membuat komunitas lebih kuat dan berkembang.
- Kemudian, komunitas juga perlu memiliki aturan atau norma yang jelas. Ini dapat berupa peraturan yang mengatur perilaku anggota, cara menangani masalah konflik, dan pembagian tugas. Aturan ini membantu menjaga agar komunitas tetap harmonis dan bergerak maju.
- Selain itu, komunitas juga membutuhkan struktur yang jelas dan terorganisir. Struktur ini mengarahkan aktivitas komunitas dan memastikan bahwa tujuan komunitas tercapai.
- Komunitas juga membutuhkan kegiatan yang menyenangkan dan mandiri. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di dalam komunitas antara lain seminar, pelatihan, diskusi, dan acara sosial. Ini dapat membantu membangun hubungan antar anggota komunitas, yang memperkuat komunitas.
- Komunitas juga membutuhkan sumber daya. Sumber daya ini meliputi waktu, tenaga, dan dana. Dengan sumber daya yang tepat, komunitas dapat meningkatkan aktivitasnya dan mewujudkan tujuannya.
- Komunitas juga membutuhkan visi untuk mengarahkan dan mengintegrasikan aktivitasnya. Visi ini haruslah jelas dan konsisten, untuk membantu anggota komunitas mencapai tujuan bersama. Visi juga harus membantu anggota komunitas untuk berkembang dan mengembangkan ekosistem komunitas. Visi haruslah dirancang untuk membantu anggota komunitas memahami dan mendukung tujuan bersama. Visi harus juga memungkinkan anggota komunitas untuk berkomunikasi dan bekerja sama untuk membangun komunitas yang lebih kuat. Visi harus dirancang untuk membantu anggota komunitas untuk meningkatkan kemampuan dan menciptakan solusi bersama.