Wirausaha Kreatif

Wirausaha (creativepreneur) melihat tantangan sebagai peluang dengan menciptakan ide-ide baru dan membuat produk dan layanan baru yang dibutuhkan pasar.

Seorang individu, alih-alih bekerja sebagai karyawan, dia mendirikan dan menjalankan bisnis kecil, menanggung semua risiko dan keuntungan dari usaha tersebut.

Seorang pengusaha yang menciptakan dan menjalankan bisnis mereka sendiri, biasanya dengan ide-ide baru (semacam inovasi) dan berani mengambil risiko.

Mereka biasanya memulai dari nol, menginvestasikan uang dan waktu mereka sendiri untuk membangun produk, layanan, atau merek.

Mereka seringkali adalah individu yang sangat termotivasi dan kreatif, yang memiliki mata yang tajam untuk menemukan tren, peluang, dan solusi potensial.

Mereka biasanya memiliki visi inovatif untuk bisnis mereka dan berusaha untuk membuatnya sukses.

Pencari kerja, siap kerja, atau pencipta lapangan kerja

Apakah sistem pendidikan nasional kita akan menghasilkan pencari kerja, siap kerja, atau pencipta lapangan kerja?

Peta strategi balanced scorecard menempatkan sumber daya manusia sebagai aktor utama yang paling menentukan keberhasilan, selain informasi dan organisasi.

Kunci keberhasikan organisasi ada pada kepemimpinan, mulai dari pemimpin yang tertinggi (CEO) sampai yang terendah (manajer terendah).

Ciri kepemimpinan yang baik antara lain mempunyai visi yang jelas (smart) dan tahu bagaimana strategi untuk mencapainya.

Seperti sebuah peperangan, tidak semua strategi perang diketahui oleh lawan, seringkali strategi untuk memenangkan suatu peperangan dilakukan secara terbuka (diketahui lawan), misalnya peralatan perang dan panglima perang, sedangkan yang tertutup (tidak diketahui lawan), misalnya rencana strategis bobotnya hanya 20%, pelaksanaan (taktik) bobotnya 60%, dan pemantauan bobotnya 20%.

Setiap peperangan, baik perang fisik (militer) maupun non-fisik (diplomasi), telah memerhitungkan faktor ancaman dan peluang, di samping faktor kekuatan dan kelemahan, sebelum menentukan strategi yang paling efektif dan efisien untuk memenangkan peperangan.

Saat ini peperangan tidak lagi mengandalkan kekuatan fisik (militer) semata, tetapi juga menggunakan kekuatan teknologi dan informasi, seperti penginderaan jarak jauh (satelit), internet, kecerdasan buatan, dan data besar.

Perang dagang (ecommerce) adalah bentuk peperangan baru, bersifat non-fisik, yang mengandalkan internet, kecerdasan buatan, dan data besar, yang saat ini dikuasai oleh negara maju, seperti Amerika Serikat dan China.

Jika sumber daya manusia yang ada saat ini tidak menguasai teknologi dan informasi, seperti internet, kecerdasan buatan, dan data besar, kita hanya akan menjadi konsumen atau pasar dari negara-negara maju.

Strategi untuk menghadapi perang dagang dengan mempersiapkan sumber daya manusia melalui sistem pembelajaran baru, yang akan menghasilkan manusia unggul, apakah sebagai pencari kerja (job seeker), pekerja siap kerja (ready to work, link and match) atau pencipa lapangan kerja (job creator).

Sebagai pencari kerja (job seeker) akan menambah jumlah pengangguran karena jumlah pekerjaan tidak bertambah, sementara lulusan sekolah umum terus bertambah.

Sebagai pekerja yang siap kerja (ready to work atau link and match) sangat dibutuhkan sektor publik dan swasta, pekerjaannya juga terbatas.

Sebagai pencipta lapangan kerja (job creator) akan membuka peluang kerja secara eksponensial, biasanya dilakukan oleh orang-orang kreatif yang berjiwa wirausaha (creativepreneur).