Ilmu Akhirat dan Ilmu Dunia

Ilmu Akhirat dan Ilmu Dunia

Formula

Ilmu Akhirat = Iman + Ilmu Agama + Amal Saleh

Ilmu Akhirat = Iman Takwa

IA = IT

Ilmu Dunia = Analisis + Evaluasi + Kreasi
ID = A + E + K

Manusia Paripurna

Manusia Paripurna = (Iman dan Takwa) + Cerdas
MP = IT + C

Penjelasan:

IA (Ilmu Akhirat)

I (Iman)
IA (Ilmu Agama)
AS (Amal Saleh)

ID (Ilmu Dunia)

A (Analisis)
E (Evaluasi)
K (Kreasi)

MP (Manusia Paripurna)
IT (Iman dan Takwa)
C (Cerdas) atau Fathonah meliputi Cerdas Spiritual (CS), Cerdas Intelektual (CI), dan Cerdas Emosional (CI)

Iman dan Takwa = Beriman kepada Allah, beriman kepada malaikat, beriman kepada para Rasul Nya, beriman pada Kitab-kitab Nya, beriman pada hari Kiamat, dan beriman pada Qada dan Qadar serta Taat pada perintah Allah.

Iman dan Takwa mengendalikan Kecerdasan Spiritual (CS), Kecerdasan Intelektual (CI), dan Kecerdasan Emosional (CE).

Penjelasan

1. Cerdas Spiritual (Taat pada perintah Allah dengan iman dan takwa, membaca dua kalimat syahadat, menegakkan shalat lima waktu, puasa ramadhan, menunaikan zakat, mengerjakan haji bila mampu; beriman kepada Allah, beriman kepada malaikat, beriman kepada para Rasul Nya, beriman pada Kitab-kitab Nya, beriman pada hari Kiamat, dan beriman pada Qada dan Qadar, dan ihsan, menyembah Allah seolah-olah ia melihat Nya atau meyakini Allah sedang melihatnya)

2. Cerdas Intelektual (pemikiran ilmiah berdasarkan iman dan takwa, al-Quran sebagai sumber penelitian dan pengembangan sains modern, antara lain:

  • Perintah mempelajari Sains dan Kisah-kisah orang terdahulu (QS. Al-Alaq 96 : Ayat 1-5; QS. Ali ‘Imran 3 : Ayat 137; QS. Al-An’am 6 : 11; QS. An-Nahl 16 : Ayat 36; QS. Al-Ankabut 29 : Ayat 20; QS. Ghafir 40 : Ayat 21; 82; QS. Yusuf 12 : Ayat 111; QS. Qaf 50 : Ayat 36)
  • Geologi (QS. Al-Anbiyaa 21 : Ayat 30; QS. Az-Zumar 39 : Ayat 5; QS. Thaha 20 : Ayat 6-7; QS. Al-Anbiyaa 21 : Ayat 31, dan QS. Lukman 31 : Ayat 10; QS. An Naml 27 : Ayat 88)
  • Astronomi (QS. Yunus 10 : Ayat 5; QS. Al-Furqaan 25 : Ayat 61; QS. Al-Anbiya 21 : 30; QS. Al-Qamar 54 : Ayat 1-3; QS. Ar-Rahman 55 : Ayat 33; QS. Al-Mulk 67: Ayat 3)
  • Matematika (QS. Al-Kahfi : Ayat 25; QS. Al-Ankabuut : Ayat 14; QS. An-Nur : Ayat 2; QS. An-Nisaa : Ayat 12; QS. Al-Fajr : Ayat 3; QS. Al-Qadr : Ayat 3; QS. Al-Huud : Ayat 65)
  • Fisika (QS. Ar-Ra’d 13 : Ayat 11; Ya-sin 36 : Ayat 36; Al-Jasiyah 45 : Ayat 15;QS. Al-Zalzalah 99 : 7-8)
  • Kimia (QS. Al-Furqaan 25:  Ayat 48-49, QS. ‘Abasa 80 : Ayat 25-32).
  • Metalurgi (QS. Al Hadid 57 : Ayat 25)
  • Teknologi (QS. Al-Anbiyaa 21 : Ayat 80-81
  • Biologi QS. Al-Alaq 96 : Ayat 1-2; QS. Al-Mu’minuun 23 : Ayat 12-14; QS. Al Qiyamah 75 : Ayat 38; QS Al Hajj 22 : Ayat 5)
  • Kesehatan (QS. Al-Baqarah 2 : Ayat 222; QS. Al-Muddassir 74 : Ayat 4; QS. Al-A’raf 7 : Ayat 31; QS. Al-An’am 6 : Ayat 145; QS. An-Nahl 16: Ayat 69; QS. An-Nisaa 4 : Ayat 56; QS. Al-An’am 6 : Ayat 125)
  • Oseanografi (QS. Al Furqaan 25 : Ayat 53)
  • Antropologi (QS. Al-Baqarah 2 : Ayat 30; QS. An-Nisaa 4 : Ayat 28; 32; 128; QS. Al-Isra’ 17 : Ayat 11; QS. Thaahaa 20 : Ayat 115; QS. Al-Mu’minuun 23 : Ayat 12-14; QS. Al-Mu’min/ Ghafir : Ayat 61; 67; QS. Al-Fajr 89 : Ayat 15-16; QS. Al-‘Aadiyaat 100 : Ayat 6; 8; QS. An-Nahl 16 : Ayat 123; QS. Ar-Rum 30 : Ayat 54; QS. Al-Ma’aarij 70 : Ayat 19-21; QS. Asy-Syuuraa : Ayat 48; QS. Al Hujurat 49: Ayat 13)
  • Arkeologi (QS. Ghafir 40 : Ayat 21; 82; QS. Ali Imran 3 : Ayat 97; QS. Al-Maidah 3 : Ayat 97; QS. Al-Hijr 15 : Ayat 76; QS. Hud 15 : 44; QS. Muhammad 47 : Ayat 10)
  • Ekonomi (QS. Al-Baqarah 2 : Ayat 172; 219; 275-280; 282; QS. An-Nisaa 4 : Ayat 29; Ayat 29; QS. Al-Jumu’ah 66 ; Ayat 10; QS. Al-Furqaan 25 : Ayat 67; QS. Al-Hasyr 59 : Ayat 7; QS. Quraisy 106 : Ayat 1-4; QS. Ta-ha 20 : Ayat 53; QS. Al-Isra’ 17 : Ayat 35)
  • Hukum (QS. An-Nisaa 4 : Ayat 135; QS. Al-Maidah 3 : Ayat 8)
  • Politik (QS. Ali ‘Imran 3 : Ayat 26)
  • Lingkungan (QS. Ar-Rum 30 : Ayat 41)
  • Pariwisata (QS. Ali ‘Imran 3 : Ayat 137; QS. Al-An’am 6 : 11; QS. Yusuf 12 : Ayat 111; QS. An-Nahl 16 : Ayat 36; QS. Al-Isra’ 17 : Ayat 1; QS. Al-Ankabut 29 : Ayat 20; QS. Ghafir 40 : Ayat 21; 82; QS; Qaf 50 : Ayat 36; QS. Muhammad 47 : Ayat 10)
  • 3. Cerdas Emosional (Kunci keberhasilan pribadi dan profesional berdasarkan iman dan takwa, jujur (siddiq), dapat dipercaya (amanah), berakhlak mulia, dan pandai menyampaikan pesan (tabligh)

Tujuan Hidup

Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)

As-Saddi mengatakan bahwa “sebagian dari pengertian ibadah ada yang bermanfaat dan sebagian lainnya ada yang tidak bermanfaat*.

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ

Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka, “”Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?”” Niscaya mereka akan menjawab, “Allah.” (Az-Zumar: 38; Luqman: 25)

Ini jawaban dari mereka termasuk ibadah. Akan tetapi, hal initidak memberi manfaat bagi mereka karena kemusyrikan mereka. Ad-Dahhak mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ayat ini (Adz-Dzariyat: 56) adalah orang-orang mukmin.

Metode berpikir dalam alquran mengimani penciptaan langit dan bumi dan mentaati perintah Allah dan sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam (ilmu akhirat) dan ilmu pengetahuan (sains) secara objektif, sistematis, logis, dan metodis, serta mengamalkannya untuk kebaikan di akhirat dan di dunia.

Malik mengatakan, “Sesungguhnya terdetik di dalam hatiku bahwa hikmah itu adalah pengetahuan mengenai agama Allah dan merupakan perkara yang dimasukkan oleh Allah ke dalam hati manusia sebagai rahmat dan karunia-Nya. Sebagai penjelasannya dapat dikatakan bahwa engkau menjumpai seorang laki-laki pandai dalam urusan duniawinya, jika ia memperhatikannya, sedangkan engkau jumpai yang lainnya lemah dalam perkara duniawinya, tetapi berpengetahuan dalam masalah agama dan mendalaminya. Allah memberikan yang ini kepada laki-laki yang pertama dan memberikan yang itu kepada laki-laki yang kedua. Pada garis besarnya hikmah adalah pengetahuan mengenai agama Allah.” (Tafsir Ibu Katsir).

Metodologi

  1. Metode deduktif

Metode berpikir yang bersumber dari kebenaran al-Quran dan as-Sunnah, yang dimulai dari hal-hal yang bersifat umum, kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.

2. Metode Verifikasi dan Validasi

Metode Verifikasi bertujuan untuk membuktikan bahwa sesuatu ada atau benar, atau
untuk memastikan bahwa sesuatu adalah benar”
(Verify : to prove that something
exists or is true, or to make certain that something is correct
), sedangkan validasi
bertujuan” untuk “membuat sesuatu yang resmi diterima atau disetujui, terutama
setelah memeriksanya. (Validate : to make something officially acceptable or
approved, especially after examining it) (Cambridge Dictionaries Online, 2011).

3. Metode penelitian berdasarkan pengalaman melalui penemuan, percobaan, dan pengamatan di lapangan atau di laboratorium (grounded research method).

3. Cerdas Emosional

Cerdas emosional adalah kemampuan untuk memahami dan mengontrol emosi, dan untuk menggunakan emosi untuk membantu dalam proses pemecahan masalah. Ini adalah kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi sendiri dan orang lain. Hal ini mencakup kemampuan untuk mengendalikan emosi, termasuk mengontrol hasrat, mengelola stres, mengidentifikasi dan mengubah emosi negatif menjadi emosi positif, membuat hubungan yang berkelanjutan dengan orang lain, dan mengekspresikan emosi secara efektif. Cerdas emosional juga dapat membantu seseorang untuk memecahkan masalah dengan lebih baik dan menangani situasi yang kompleks.

Baca juga:

Tasauf Modern