Seri: Pemasaran dan Manajemen Destinasi Pariwisata

Produk pariwisata meliputi layanan-layanan (services) yang dibutuhkan atau yang diinginkan wisatawan sejak dari keberangkatan (tourist generating countries) sampai ke destinasi pariwisata (tourist receiving countries), melakukan berbagai aktivitas di destinasi pariwisata untuk mendapat pengetahuan dan pengalaman baru, kemudian kembali lagi ke negara atau tempat tinggalnya.

Pengembangan suatu produk baru sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan wisatawan.

Untuk mengetahui hal ini diperlukan riset pasar dan pemasaran. Riset Pasar dilakukan di negara atau atau tempat asal wisatawan untuk mengetahui perubahan karakter, pola, minat, dan gaya hidup  yang sedang tren saat itu serta strategi pemasaran yang dilakukan oleh negara pesaing, sedangkan Riset Pemasaran berhubungan dengan proses pemasaran branding sejak dari pengenalan suatu produk sampai produk tersebut dikenalkan kepada wisatawan (brand-awareness), dipromosikan melalui iklan, hingga produk tersebut dibeli atau digunakan oleh wisatawan. Hasil yang diperoleh dari riset pemasaran adalah umpan-balik dari wisatawan terhadap produk pariwisata yang telah dibeli atau digunakan wisatawan, yang berupa kekurangan atau kelemahan produk pariwisata, yang perlu diperbaiki oleh penyedia jasa, seperti jasa administrasi, jasa mengangkat barang (porter), jasa online travel agent, jasa tour operator (wholesaler), jasa pertukaran uang, jasa transportasi, jasa akomodasi, jasa restoran, jasa pramuwisata, jasa pengiriman barang, jasa pengawalan, jasa asuransi, jasa kesehatan, jasa kebersihan, dan jasa di obyek wisata dsb, agar wisatawan merasa puas dan mau berkunjung kembali.

Pengembangan produk baru hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan (needs) dan/ atau keinginan (wants) wisatawan yang juga mengalami perubahan akibat perubahan tren dunia, misalnya perubahan mindset wisatawan dunia dari wisata untuk bersenang-senang (pleasure/ leisure) ke wisata untuk meningkatkan kualitas hidup (quality tourism).

Keputusan untuk mengembangkan produk baru memerlukan data dari analisis riset pasar dan pemasaran. Di samping itu, pengembangan produk baru juga perlu mempertimbangkan posisi produk di dalam paket wisata yang ada serta segmen pasar (target groups).

Dalam menyusun rencana pengembangan produk baru perlu memerhatikan beberapa hal, antara lain:

1. pemahaman mengenai pasar dan keahlian memasarkan produk baru;

2. pengembangan produk baru yang sesuai dengan tren dan  kebutuhan konsumen (wisatawan internasional atau domestik);

3. sumber daya keuangan yang tersedia untuk pengembangan produk baru;

4. persaingan dengan produk  yang sejenis;

5. produk baru akan menjadi “mata uang baru” bagi industri pariwisata atau devisa negara.

Sumber:
Diolah dari Alastair M. Morrison (2013). Marketing and Managing Tourism Destinations.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *