Seri: Pemasaran dan Manajemen Destinasi Pariwisata

Pasar wisatawan domestik adalah andalan sektor pariwisata di berbagai tempat di dunia khususnya di negara-negara maju. Wisatawan domestik kurang begitu penting di negara berkembang, tetapi wisatawan domestik pada beberapa negara  seperti China dan India berkembang dengan pesat. Sayangnya wisatawan domestik seringkali diberikan status kelas dua dibandingkan dengan wisatawan internasional.

Manfaat wisatawan domestik sangat signifikan meskipun diakui kurang menguntungkan daripada wisatawan internasional. Wisatawan domestik lebih menyebar di dalam sebuah negara daripada wisatawan internasional, dan juga cenderung kurang mengikuti pola musiman. Penduduk (komunitas) setempat mempunyai peluang untuk memperoleh pengalaman pertama di sumber daya alam dan budaya di negara mereka. Wisatawan domestik membangun kebanggaan nasional dan mempunyai manfaat sosial dan budaya. Penduduk setempat juga menjadi duta-duta yang efektif di sektor pariwisata.

Ada beberapa isu yang signifikan dan tantangan di dalam pengembangan dan pemasaran wisatawan domestik. Isu pertama kepada siapa wisatawan domestik bertanggung jawab. Isu lainnya adalah kompetisi antara wisatawan domestik dengan wisatawan internasional, misalnya kompetisi anggaran pemerintah yang semakin langka, wisatawan domestik versus kompetisi perjalanan wisata ke luar negeri bagi penduduk setempat, serta konflik perilaku antara wisatawan domestik dengan wisatawan internasional.

Isu lain yang relevan dengan wisatawan domestik – dan juga terjadi pada wisatawan internasional – apakah pengunjung yang melakukan perjalanan selama kurang dari 24 jam (same day visitors atau day-trippers) sudah termasuk di dalamnya. Ada banyak bagian dari sektor pariwisata yang percaya bahwa hanya wisatawan atau pengunjung yang bermalam (overnight) yang diklasifikasikan sebagai wisatawan (tourist). Bagaimanapun, pengunjung same day-visitors mempunyai dampak ekonomi yang besar di beberapa destinasi termasuk wisatawan domestik.

Potensi pertumbuhan wisatawan domestik di masa depan bervariasi di berbagai negara, tetapi umumnya prospeknya positif, dan khusus negara yang populasinya tinggi. Faktor-faktor seperti pertumbuhan pendapatan dan kepemilikan kendaraan akan mendorong wisatawan domestik di negara-negara berkembang. Tingkat pertumbuhan wisatawan domestik akan lebih tenang di negara-negara maju karena kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan dan kadang-kadang berkompetisi dengan perjalanan wisata ke luar negeri (outbound).

Kecenderungan-kecenderungan dan pengaruh wisatawan domestik mengalami perubahan di bidang (a) demografi, (b) tujuan perjalanan, (c) rencana dan pengaturan perjalanan, (d) psikografi dan gaya hidup, (e) minat khusus, (f) penggunaan teknologi, (g) yang menandakan resesi atau kondisi ekonomi yang lebih miskin di beberapa negara maju, (h) tingkat harga yang relatif antara wisatawan domestik dengan wisatawan yang melakukan perjalanan ke luar negeri (outbound) serta (i) pengembangan penerbangan murah (LCC).

Ada beberapa segmen pasar di wisatawan domestik yang signifikan dan menikmati pertumbuhan, seperti perjalanan keluarga, perjalanan wisatawan yang berbeda-beda usia, perjalanan wisata yang mahal, perjalanan wisata minat khusus, wisata pertanian, wisata golf, dan wisata buatan ke tempat-tempat rekreasi dan hiburan (theme parks-red).

Sistem pemasaran destinasi harus mengikuti strategi pengembangan dan implementasi serta rencana untuk wisatawan domestik. Sebagai prioritas Tata Kelola Destinasi (TKD) harus melakukan riset data secara mendalam tentang karakteristik wisatawan domestik dan menggunakan data tersebut dalam melakukan pendekatan dengan segmentasi pasar. TKD perlu menyeleksi target pasar wisatawan domestik dan pendekatan posisi-citra-branding untuk berkomunikasi dengan dan menarik wisatawan domestik. Beberapa TKD merancang dan mengimplementasikan kampanye  komunikasi pemasaran terpadu untuk wisatawan domestik mereka.

Pengunjung teman dan kerabat (Visits Friend and Relatives/ VFR) adalah signifikan di wisatawan domestik, tetapi seringkali diabaikan dan kurang dilakukan riset secara mendalam sebagaimana segmen pasar lainnya. TKD seringkali tidak terlibat dalam pemasaran dan promosi VFR karena asumsi yang keliru tentang VFR. Asumsi yang salah tentang VFR tidak menggunakan akomodasi komersial; bahwa VFR tidak mengeluarkan uang (belanja) sebanyak wisatawan internasional; TKD tidak memengaruhi VFR untuk berwisata di destinasi-destinasi mereka.

Peran TKD dalam pemasaran dan promosi wisatawan domestik sangat penting. TKD harus menyelesaikan tugasnya, sebagai berikut.

1. Menganalisis tren peningkatan jumlah wisatawan domestik dan segmen pasar spesifik wisatawan domestik.

2. Melakukan riset tentang karakteristik pasar wisatawan domestik.

3. Melengkapi analisis segmentasi pasar dan kemudian menyeleksi target pasar wisatawan domestik.

4. Menyiapkan pendekatan posisi – citra – branding untuk wisatawan domestik.

5. Mengembangkan dan mengimplementasikan kampanye komunikasi pemasaran terpadu untuk wisatawan domestik, mengintegrasikan 8Ps pemasaran (product, price, place, promotion, packaging, programming, partnership, dan people).

6. Memonitor secara terus menerus implementasi pemasaran dan promosi wisatawan domestik.

7. Mendemonstrasikan akuntabilitas dengan mengevaluasi hasil dan capaian dari pemasaran wisatawan domestik dan program promosi.

8. Melakukan riset tentang ukuran seberapa besar (size) dan dampak perjalanan VFR di destinasi.

9. Terlibat dalam pemasaran dan promosi yang diarahkan untuk mendorong lebih banyak perjalanan VFR ke destinasi.

Sumber:
Alastair M. Morrison (2013). Marketing and Managing Tourism Destinations.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *