Kehidupan Ekonomi dan Hukum Karya Kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.
Kearifan konvensional menunjukkan bahwa karya kreatif adalah sifat abadi yang bertahan selamanya. Dan tampaknya ada beberapa bukti yang mendukung gagasan itu. Beberapa karya seni, musik, dan arsitektur telah bersama kami selama ratusan tahun. Leonardo da Vinci tidak mungkin mengantisipasi bahwa Monalisa-nya akan berkeliling dunia, tanpa akhir direproduksi, dan menarik jutaan pengunjung di Museum Louvre.
Monetisasi Aset Hak Cipta oleh Perusahaan Kreatif
Tentu saja fokus kami bukan pada ‘seni hebat’, melainkan pada karya-karya kreatif yang lebih komersial yang harus mencari nafkah dan jarang ditakdirkan untuk museum.
Untuk alasan ini, kita harus mempertanyakan kearifan konvensional tentang kehidupan abadi dan berkonsentrasi pada karya-karya kreatif yang harus terus mendapat perhatian dari masyarakat pembeli.
Seperti yang kami amati dalam diskusi sebelumnya, baik metode pendapatan maupun nilai pasar dari karya kreatif bergantung pada lamanya waktu yang mampu mereka hasilkan dari manfaat ekonomi bagi pemiliknya. Kehidupan ekonomi ini adalah apa yang lebih kita minati daripada kehidupan hukum untuk kekayaan intelektual dalam sistem hukum nasional yang relevan. Kehidupan ekonomi adalah periode yang menguntungkan untuk menggunakan aset. Kehidupan ekonomi berakhir ketika (1) tidak lagi menguntungkan untuk menggunakan aset (manfaat ekonomi masa depan habis) atau (2) ketika lebih menguntungkan untuk menggunakan aset lain.
Dalam studi ini kami akan menjelaskan bagaimana kekayaan intelektual terkait dengan karya kreatif, biasanya dilindungi oleh hak cipta, dapat dieksploitasi dan diuangkan; dalam konteks ini, penting untuk mengetahui istilah pelindungan hukum menurut undang-undang. Dalam sebagian besar kasus, jangka waktu pelindungan hukum akan lebih panjang dari umur ekonomis karya kreatif; Namun, dalam beberapa kasus kehidupan ekonomi mungkin lebih lama.
Istilah hukum pelindungan hak cipta (karya kreatif yang dilindungi oleh hak cipta) bervariasi dari satu negara ke negara. Pasal 7 Konvensi Berne untuk Pelindungan Karya Sastra dan Artistik menetapkan jangka waktu pelindungan minimal terhadap kehidupan penulis dan 50 tahun setelah kematiannya.
Masing-masing negara bebas untuk memberikan jangka waktu perlindungan yang lebih lama untuk karya hak cipta serta untuk karya kreatif lainnya. karya sinematografi, karya fotografi dan karya seni terapan, dll sebagian besar negara, syarat pelindungan untuk hak cipta adalah minimum 70 tahun setelah kematian penulis.
Wikipedia menyediakan tabel yang menunjukkan jangka waktu pelindungan untuk hak cipta di berbagai negara.
Jadi apa kisaran kondisi dan peristiwa yang dapat memengaruhi kehidupan ekonomi kreatif berfungsi seperti hak cipta? Kami telah mengamati faktor-faktor yang tampaknya sangat mirip dengan deskripsi kami tentang keusangan fungsional yang digunakan dalam metode pembiayaan.
Adakah alasan mengapa karya kreatif kami yang memiliki hak cipta sama sekali tidak memberikan manfaat ekonomi yang sama seperti yang terjadi di masa lalu?
‘Jika hak cipta terkait erat dengan bentuk lain dari kekayaan intelektual atau & produk atau layanan fisik, kehidupan ekonominya dapat dikendalikan oleh kelayakan pasar dari kekayaan intelektual lain atau aset berwujud. Sebagai contoh, aplikasi untuk perangkat seluler dapat dianggap tidak bernilai atau usang jika teknologi maju sampai pada ke titik di mana pemilik perangkat seluler dapat dengan mudah membuat aplikasi sendiri. Bahkan yang lebih sempit, aplikasi untuk perangkat tertentu dapat hidup atau mati sesuai dengan usia pasar perangkat tersebut.
Banyak karya kreatif kami ‘ketinggalan zaman karena kehidupan berubah seiring dengan perjalanan waktu. Kita semua prihatin dengan kehidupan ekonomi dan juga pola yang dengannya akan terjadi, sebagaimana digambarkan dalam bentuk diagram di bawah ini:
Dalam ilustrasi ini, kami menyajikan kehidupan ekonomi dan pola khas untuk berbagai jenis materi berhak cipta. Dengan ‘fadish’ kami merujuk pada hak cipta dengan popularitas yang pendek namun intens seperti yang mungkin terkait dengan lagu populer, slogan iklan, atau klip video YouTube. Kategori ‘tipikal’ mengacu pada karya seperti gambar bergerak, buku, atau desain pakaian. Kategori ‘lama hidup’ mewakili eksploitasi tipikal yang menjadi ‘klasik’, misalnya apa yang disebut ‘evergreens’.
Ada pengaruh lain pada kehidupan ekonomi dari karya-karya kreatif yang dapat dikarakterisasi sebagai keusangan ekonomis:
Peristiwa yang tidak terencana dapat terjadi yang dapat memiliki efek dramatis pada kehidupan ekonomi dari bahan yang di-copyrighted. Dalam beberapa tahun terakhir kami telah mengalami kebangkrutan dari sejumlah organisasi retail yang telah mengembangkan kampanye iklan dan material yang dikembangkan dengan baik. Merger atau mengakuisisi satu bisnis dengan bisnis lain dapat dengan cepat membuat materi materi hak cipta menjadi usang.
Ada juga masalah budaya yang mencerminkan kepekaan kita yang meningkat terhadap sudut pandang dan juga merelakan masalah etnis dan yang terkait gender. Bahkan masalah lingkungan dan kesehatan dapat memengaruhi kehidupan ekonomi yang telah dilindungi hak cipta. Pikirkan semua materi iklan yang dilindungi hak cipta yang dibuat untuk industri rokok dan tembakau di Amerika Serikat. Dan hari ini kita harus mempertimbangkan semua masalah ini dalam konteks internasional.
Dihadapkan dengan tugas untuk mengembangkan pendapat tentang kehidupan total ekonomi, kekuatan dan karya kreatif, kami menyarankan agar pertimbangan yang kuat diberikan untuk mengamati pola historis produk atau layanan yang serupa dengan yang sedang kita pelajari. Lihatlah ke masa lalu, yang terjadi baru-baru ini, dan kumpulkan informasi tentang penjualan dolar atau penjualan unit yang terkait dengan keberadaan materi yang dilindungi hak cipta. Informasi tersebut dapat berfungsi sebagai tolok ukur yang sangat berguna untuk memperkirakan sisa kehidupan ekonomi.
Sumber:
Monetization of Copyright Assets By Creative Enterprises, WIPO, 2013
