Adat istiadat adalah tata kelakuan yang kekal dan turun temurun dari generasi satu ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat (KBI).

Selama ini kita menjadikan tradisi kita menjadi Islam. Kita belum menjadikan Islam sebagai tradisi dalam kehidupan kita (KHB).

Yang dimaksud “tradisi kita menjadi Islam” adalah tradisi yang bersifat keislaman (islami), yang kemudian melahirkan tradisi baru dalam beribadah (bid’ah), yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, sedangkan yang dimaksud “menjadikan Islam sebagai tradisi” adalah tradisi baru yang bersendikan Al-Quran dan As-Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, serta generasi pendahulu yang sezaman dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Bagaimana Islam memengaruhi Adat Istiadat di Sumatra Barat?

Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.

Adat bersendikan syarak (hukum bersendikan Islam), syarak bersendikan Al-Quran dan sunnah Rasul-Nya.

Bagaimana Islam memengaruhi Adat Istiadat di Jawa?

1. Adat istiadat yang bersumber dari kepercayaan lama (nenek moyang) yang bercampur dengan ajaran Islam dilakukan oleh “kaum abangan.”

2. Adat istiadat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam diganti dengan tradisi baru yang bersendikan ajaran Islam dilakukan oleh “kaum santri.”

Demikian juga bangsa Arab, sebelum Islam mempunyai adat istiadat jahiliah (zaman kegelapan, paganisme). Setelah Islam, adat istiadat jahiliah digantikan dengan tradisi baru, yang sesuai dengan ajaran Islam, yang bersumber dari Al-Quran dan sunnah Rasul-Nya.

Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, bagaimana menyelesaikan sengketa adat, agama, nasional, dan internasional?

Secara kontekstual, sengketa adat yang berlaku di wilayah hukum adat yang bersengketa diselesaikan dengan hukum adat; sengketa agama yang dianut oleh pihak yang bersengketa diselesaikan dengan hukum agama; sengketa nasional yang melampaui batas wilayah hukum adat dan hukum agama diselesaikan dengan hukum nasional; dan sengketa internasional yang melampaui batas wilayah negara yang bersengketa, diselesaikan dengan hukum internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *